Kebun buah naga di wilayah Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memanfaatkan energi listrik PLN untuk memacu perekonomian masyarakat.
Salah satu upaya pemanfaatan energi listrik PLN melalui penanaman buah naga dengan nama ilmiahnya genus Hylocereus dan Selenicereus.
Buah naga sangat populer di masyarakat Desa Sarongan, Banyuwangi. Khasiat buah naga ini memiliki vitamin C, memperkuat tulang, hingga kekebalan tubuh.
Buah naga merupakan buah dari jenis kaktus di wilayah tropis dan subtropis. Perawatannya tergolong mudah, dengan jarak tanaman satu meter dengan yang lainnya.
Guna mempercepat pertumbuhannya, warga menggunakan sarana lampu-lampu yang telah dialiri listrik PLN. Pemanfaatan listrik ini sangat dirasakan warga setempat, karena bunga buah naga bisa tumbuh cepat dan berbuah sekitar 2,5 bulan, relatif lebih cepat dari tumbuh biasanya 3-4 bulan.
Lampu dan listrik yang dimanfaatkan ini mempercepat masa panen, sehingga panen buah naga bertekstur daging merah atau putih dan berbiji kecil ini dapat dilakukan dua kali dalam setahun.
Buah naga berasal dari negara Amerika Tengah dan Selatan, kini banyak dibudidayakan di Asia, salah satunya di Indonesia.
Lewat listrik yang terjangkau ke pedesaan dan lahan perkebunan buah naga, ekonomi masyarakat di Desa Sarongan, Banyuwangi, mampu meningkat dan memberi pemasukan untuk meningkatkan taraf hidup. PBN001