Ket Foto: Pencarian balita 4 tahun, inisial Asran berhasil ditemukan pasca terseret arus irigasi Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani, Kabupaten Badung, Rabu (26/11/2025).
Nasib kurang beruntung dialami balita inisial Asran (4), karena terbawa arus irigasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) irigasi Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani, Kabupaten Badung, Rabu (26/11/2025).
Data dihimpun Basarnas Bali, bahwa dari informasi warga, semula Asran ditemani ayahnya bermain di depan halaman rumah. Diduga karena ada yang hendak berbelanja, akhirnya ditinggal sebentar untuk melayani pembeli.
Posisinya saat itu memang dekat dengan parit. Ketika ayah korban kembali ke tempat semula, anaknya sudah tidak terlihat.
Ia segera memeriksa CCTV, didapati video Asran terjatuh ke parit dan terbawa aliran hingga tidak terlihat. Diperkirakan waktu kejadian kurang lebih pada Pukul 16.30 Wita.
Situasi panik dialami keluarga Asran, mereka lalu bersama warga berupaya melakukan pencarian hingga ke gorong-gorong, tetapi nihil.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, akhirnya menerima informasi pada Pukul 18.20 Wita dari Polres Badung, untuk meminta bantuan pencarian.
Kemudian bergegas diberangkatkan 7 orang personel dari kantor yang berlokasi di Jimbaran.
Saat personel dalam perjalanan diterima informasi bahwa korban atas nama Asran sudah ditemukan. Secara kebetulan ada warga melintas dan menemukan jenazah korban di aliran sungai Desa Kekeran.
“Lokasi penemuan berjarak 1,25 km arah barat daya dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan pada Pukul 19.00 Wita, telah mengevakuasi target dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kadek Adi Yudana, selalu koordinator tim di lapangan.
Hal tersebut langsung dilaporkan kepada kepolisian setempat, yang ketika itu turun langsung melakukan pencarian.
Selanjutnya, korban dievakuasi menuju RSUD Mangusada Badung menggunakan mobil patroli Polsek Mengwi.
Unsur SAR gabungan lainnya yang ikut terlibat dalam operasi SAR di antaranya Polsek Mengwi, Babinkaptimas, Pol Air Polres Badung, Kepala Desa Kekeran, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. PBN001
