pilarbalinews.com

Program Partner Percepatan Cuan bagi Seller TikTok Shop di Bali, Diluncurkan FundedHere dan MEA Digital Marketing

Ket Foto: Kolaborasi FundedHere sebagai fintech platform dengan MEA Digital Marketing, Jumat (24/10/2025) di Swiss-Belhotel Rainforest, Kuta, Bali.

Secara resmi FundedHere sebagai fintech platform, mengumumkan kemitraan strategisnya bersama MEA Digital Marketing, Jumat (24/10/2025) di Swiss-Belhotel Rainforest, Kuta, Bali, pada kegiatan edukasi dan networking untuk seller TikTok Shop.

Acara ini berjudul ‘Maju Bareng Keluarga Tokopedia & TikTok Shop’, dan mengambil tema ‘Sell without Limits: Everything You Need to Scale with Confidence’ melibatkan sekitar 100 lebih peserta.

Momentum ini juga menandai peluncuran program ‘PPN – Partner Percepatan Cuan’. Di mana bukan program biasa, tapi ekosistem lengkap yang mengintegrasikan pendanaan modal, optimasi marketing, dan dukungan operasional untuk mempercepat pertumbuhan bisnis e-commerce.

Salah satu disoroti adalah tantangan nyata yang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di marketplace digital dinilai sangat kompetitif.

“Pasar e-commerce itu jauh lebih kompetitif dibanding retail fisik,” ungkap Kenneth Pang, CEO FundedHere.

Melalui persaingan pasar E-Commerce, tentu penjual dihadapkan dengan cara jual yang berbeda, lebih aktif dan kreatif, bahkan menarik pembeli baru.

“Anda mungkin punya produk yang tepat, sudah mulai belajar cara jualan yang baik, tapi tanpa modal yang cukup untuk inventory dan marketing, ya pertumbuhan akan terhambat. Nah, di sinilah FundedHere hadir, bukan sekadar kasih dana, tapi jadi mitra investasi yang tumbuh bersama seller,” imbuh Kenneth.

Ditegaskan Kenneth bahwa konsep Return on Capital (ROC) merupakan kunci kesuksesan bisnis online. Hal penting lainnya, banyak seller yang terlalu fokus pada omzet besar, di sisi lain yang lebih penting adalah ROC.

“Berapa sih profit yang anda dapatkan dari setiap rupiah modal yang diputar? Dengan leverage atau modal eksternal yang tepat, ROC anda bisa meningkat drastis dari 20% jadi 200%. Bayangkan aja, modal yang sama, tapi hasilnya bisa 10 kali lipat. Selain itu, Seller cukup fokus pada strategi penjualan saja. Modal, marketing, operasional, semua kami handle,” beber Kenneth.

Acara roadshow di Bali ini adalah bagian dari roadshow edukasi FundedHere yang sudah mengunjungi 7 kota besar di Indonesia antara lain Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bogor, Malang, dan Bali. Masih ada rencana ekspansi ke lebih banyak kota dalam waktu dekat.

“Kami percaya banget bahwa edukasi finansial itu kunci. Banyak UMKM yang gak tahu cara mengoptimalkan modal atau paham konsep leverage. Lewat roadshow ini, kami tidak hanya tawarkan pendanaan, tapi bangun literasi keuangan yang akan bawa bisnis mereka ke level berikutnya,” pungkas Kenneth.

BACA JUGA  Yenny Wahid Dukung Gubernur Koster Larang AMDK di Bawah 1 Liter, Indonesia Masuk 10 Besar Penyumbang Sampah Plastik

Acara ini turut menghadirkan speaker dari Desty dan TikTok Shop yang berbagi insight tentang tren e-commerce dan strategi optimasi penjualan di platform digital.

Turut hadir Tessar Napitupulu, CEO Arfadia, sebagai media support dan content partner yang dukung aspek Search Everywhere Optimization dan strategi konten digital yang relevan untuk seller modern.

Program Partner Percepatan Cuan
Solusi 5 pilar yang lengkap program kolaborasi FundedHere x MEA Digital Marketing, menawarkan pendekatan holistik lewat lima pilar utama:

1. Funding (Pendanaan), FundedHere sediakan co-investment capital untuk inventory dan marketing budget berdasarkan performa toko, bukan jaminan aset. Modal bisa mencapai hingga 90% dari kebutuhan seller dengan model GMV sharing yang fleksibel; 2. Marketing Management, Tim expert MEA Digital Marketing mengoptimasi strategi konten, live selling, iklan berbasis data, plus akses ke jaringan affiliate yang performanya tinggi. Semua budget marketing di-invest oleh FundedHere dan dikelola secara profesional.

3. Fulfillment & Logistics, Dukungan operasional 3PL (Third-Party Logistics) untuk warehouse dan fulfillment. Jadi proses picking, packing, sama shipping berjalan cepat dan terukur; 4. Product Supply, Kemampuan sourcing produk dengan daya tawar kuat tanpa perlu uang muka. Termasuk dukungan OEM dan ODM untuk pengembangan produk; 5. Market Expansion, Akses ke pasar regional dan global untuk perluas jangkauan bisnis.

Filosofi MEA menekankan edukasi dan pemberdayaan kreator dari nol. Hal yang menarik dari kolaborasi ini adalah pendekatan unik MEA Digital Marketing yang berbeda dari kompetitor lainnya. MEA adalah satu-satunya agency lokal yang gak mengandalkan artis untuk pertumbuhan.

“Kita fokus banget memerhatikan pelatihan buat kreator. Jadi kreator di kita sih nggak harus sudah artis, harus sudah besar. Enggak, siapa pun bisa masuk, kita bantuin, kita bimbing, sampai mereka jalan. Kemudian kita mengutamakan service pelayanan,” terang Yohan Agustian selaku Founder MEA Digital Marketing.

Pendekatan ini sangat relevan dengan booming social commerce Indonesia yang mencapai USD 5,25 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan 17,1% per tahun.

Melalui 60% pembeli Indonesia kini menggunakan platform live shopping, keahlian MEA dalam TikTok commerce jadi aset strategis yang powerful.

Selain sebagai TikTok Shop Partner (TSP) resmi, MEA juga menawarkan layanan komprehensif meliputi manajemen marketplace (Tokopedia, Shopee, Lazada), pengelolaan media sosial, dan jasa iklan digital yang dirancang untuk tingkatkan visibilitas dan performa penjualan.

Cerita Nyata: Stok yang Terbatas ke Cashflow Terjaga
Salah satu seller yang udah rasain manfaat program ini adalah owner brand fashion Pride n Joy. Mereka bermitra dengan FundedHere lewat rekomendasi MEA Digital Marketing.

BACA JUGA  Ny. Putri Koster Ajak Masyarakat Bangga dan Mencintai Kain Endek

“Sebelumnya, tantangan terbesar kami itu stock terbatas karena modal harus dibagi untuk banyak kebutuhan, marketing, operasional, dan lain-lain,” ungkap owner Pride n Joy.

FundedHere bukan hanya memenuhi kebutuhan toko, tapi kasih cashflow yang baik. “Kami cuma perlu fokus jualan, dan FundedHere bisa invest sebanyak yang kami bisa jual,” imbuhnya.

Proses pendanaannya pun cepat dan mudah. Ini jadi nilai tambah yang signifikan. “Semua approval berdasarkan performa toko saya. Unlimited sampai 90% kebutuhan, baik marketing budget maupun stock budget, semua mereka cover,” lanjutnya.

Mengenai perubahan paling signifikan? Pertumbuhan omzet dan profit yang nyata. “Pertama, saya jadi bisa stock regular dan gak khawatir kehabisan stock. Kedua, budget marketing bisa upgrade sehingga profit yang didapat lebih besar. Traffic juga makin tinggi karena marketing budget di-invest FundedHere,” ucapnya antusias.

Dukungan operasional dari 3PL juga membebaskan seller dari urusan logistik yang ribet. “Warehouse dan fulfilment dikelola sama profesional. Dengan FundedHere, jualan jadi lebih mudah, cashflow terjaga, minim modal, profit ditangan,” tutupnya. PBN001

Tentang FundedHere
FundedHere adalah platform pendanaan berbasis di Singapura yang memberdayakan seller e-commerce lewat Program Co-Investment Partnership modal full stack.
Sebagai pemegang Capital Markets Services License dari MAS (Monetary Authority of Singapore) sejak 2016, FundedHere berkomitmen bantu UMKM ‘Sell without Limits’ dengan sediakan akses permodalan yang cepat, fleksibel, dan berbasis performa.

Tentang MEA Digital Marketing
MEA Digital Marketing adalah TikTok Shop Partner (TSP) resmi dan digital marketing agency yang spesialisasi dalam optimasi performa toko online. Di bawah kepemimpinan Founder Yohan Agustian, MEA fokus pada edukasi dan pemberdayaan kreator dari nol tanpa mengandalkan artis. Dengan tim expert di bidang konten, live selling, paid ads, dan affiliate marketing, MEA bantu brand mencapai pertumbuhan GMV yang terukur dan berkelanjutan. MEA juga menawarkan layanan manajemen marketplace (Tokopedia, Shopee, Lazada), pengelolaan media sosial, dan jasa iklan digital.

Tentang Arfadia
Arfadia adalah pionir Generative Engine Optimization (GEO) pertama di Indonesia, menguasai Search Everywhere Optimization (SEOv2) yang tidak hanya fokus ke Google, tapi juga ke TikTok, YouTube, dan chatbot AI seperti ChatGPT. Di bawah kepemimpinan Tessar Napitupulu dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Arfadia melayani klien dari lebih dari 57 negara dengan kantor di Jakarta, Bandung, dan Bali. *