Suasana riang anak-anak terdengar bersahut-sahutan di salah satu sudut kantor PLN UID Bali. Lantainya beralas matras warna-warni dengan huruf dan gambar yang memancing rasa ingin tahu anak-anak, Senin (30/6/2025).
Di atasnya, beberapa bocah kecil tengah asyik menunggangi kuda-kudaan, membaca buku cerita bergambar, dan tertawa sembari bermain mobil-mobilan bersama pegawai perempuan PLN yang mengenakan rompi merah muda bertuliskan ‘Srikandi PLN’.
Di ruangan yang hangat dan menyenangkan itulah, PLN UID Bali baru saja meresmikan Ruang Ibu dan Anak, fasilitas baru yang dirancang sebagai ruang aman dan nyaman bagi para pegawai perempuan yang menjalankan peran ganda sebagai ibu dan pekerja, untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung kesejahteraan keluarga.
Ruang ini bukan sekadar tempat bermain bagi anak-anak. Di balik dinding berhiaskan wallpaper bergambar gajah dan boneka, tersedia fasilitas ruang laktasi lengkap dengan lemari pendingin untuk penyimpanan ASI, serta area istirahat anak yang nyaman.
Lampu temaram di sudut ruangan menciptakan suasana yang menenangkan, memungkinkan ibu bekerja tetap dekat dengan buah hati tanpa harus mengorbankan produktivitasnya.
General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, yang hadir dalam peresmian menyampaikan bahwa kehadiran ruang ini adalah bentuk nyata kepedulian PLN terhadap keseimbangan hidup pegawai, khususnya perempuan.
“Hakikatnya anak itu dekat dengan ibu. Kami ingin para ibu yang bekerja tidak merasa cemas meninggalkan anak di rumah. Dengan ruang ini, anak bisa dibawa ke kantor tanpa mengganggu produktivitas ibu dalam bekerja. Fasilitas ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi seluruh pegawai,” tuturnya.
Eric menambahkan saat ini fasilitas baru tersedia di kantor induk. Namun ke depan, PLN UID Bali akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menghadirkan ruang serupa di unit-unit lainnya, bahkan mempertimbangkan penyediaan fasilitas tambahan untuk pelanggan dan penyandang disabilitas.
“Kami akan mengevaluasi unit-unit mana saja yang membutuhkan tambahan ruang ibu dan anak. Jika ada masukan mengenai perlengkapan atau fasilitas tambahan, kami sangat terbuka,” ucapnya.
Bagi Nining Asih Pratiwi, Ketua Srikandi PLN UID Bali, peresmian ruang ini memiliki makna yang lebih dalam. Ia menyebutnya sebagai wujud nyata dari pemenuhan hak dan perlindungan terhadap pegawai perempuan.
“Ini adalah ruang yang memungkinkan para Srikandi PLN terus berkontribusi maksimal di tempat kerja, sembari tetap menjalankan peran pentingnya dalam keluarga,” ujar Nining, sembari menemani anak-anak bermain di lantai.
Kehadiran Ruang Ibu dan Anak bukan sekadar pelengkap. Ia menjadi simbol perubahan budaya kerja yang semakin inklusif, sehat, dan ramah keluarga. Langkah ini menunjukkan komitmen PLN untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan mendukung keberagaman peran pegawai. Di tengah tantangan dunia kerja modern, PLN menunjukkan bahwa produktivitas dan empati bisa berjalan beriringan. Bahwa kantor bukan sekadar tempat bekerja, tetapi juga ruang yang memberi tempat bagi kehidupan, perhatian, dan kasih sayang.
Dan di ruangan kecil penuh warna itu, terlihat jelas bagaimana masa depan kerja yang lebih manusiawi telah mulai dibangun satu ruang aman pada satu waktu. PBN001/rls
Ket Foto:
Srikandi PLN UID Bali, dapat memanfaatkan Ruang Ibu dan Anak yang diresmikan, guna mendukung kesejahteraan keluarga serta inklusif, Senin (30/6/2025).