Proyek infrastruktur fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mengalami perkembangan signifikan. Pembangunan proyek ini sejak masa Presiden RI Ke-7 Joko Widodo, yang dilanjutkan Presiden RI Ke-8 Prabowo Subianto, dengan harapan terjadi pemerataan ekonomi di bagian Indonesia Tengah hingga Timur.
Pembangunan di IKN, tidak ketinggalan mengerjakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai penunjang Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan diselesaikan PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power dan berhasil menyambung PLTS IKN Nusantara, sebagai energi ramah lingkungan ke jaringan transmisi atau sinkronisasi tahap I sebesar 10 Megawatt (MW) dari total 50 MW.
Disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bahwa pembangunan PLTS di IKN merupakan bagian dari komitmen dan mendukung upaya pemerintah. IKN dibangun lewat konsep forest city yang pintar, indah, dan ramah lingkungan.
Darmawan belum lama ini mengungkapkan PLTS di IKN tidak semata-mata memanfaatkan tenaga surya, nantinya akan memanfaatkan potensi hidro, seperti sungai dan danau sekitarnya. PLTS dibangun bersahabat dengan alam dan areal gedung-gedung pemerintahan.
“Dukungan penuh dari kami terhadap infrastruktur kelistrikan hijau di IKN, di mana kami berharap menjadi Ibu Kota terbaik dan semuanya akan berbasis state of the art of technology. Sumber energi bersih dari IKN akan didukung teknologi pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mutakhir dan estetika, sehingga bisa menjadi percontohan ke depannya,” harap Darmawan.
PLTS IKN mampu beroperasi secara tepat waktu dan dipergunakan untuk melistriki IKN, terutama di setiap agenda pemerintahan, rapat-rapat BUMN, hingga pertemuan kepala negara.
“Keberadaan PLTS yang dibangun di IKN, dalam sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW berhasil diterapkan. Selanjutnya, dilanjutkan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan dilakukan uji coba PLTS agar bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” ujar Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah.
Diyakini PLTS IKN 50 MW akan menjadi pionir pembangkit EBT di kawasan IKN. Peletakan batu pertama telah dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada November 2023. Diharapkan pula, PLTS ini dibangun di lahan dengan luas 80 hektar dengan 21.600 panel surya dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja. PBN001