Ket Foto: Injourney Community Care, memberikan perhatian serius terhadap anak-anak yang mengalami kanker, Jumat (5/12/2025).
Herdy Harman Direktur SDM dan Digital Injourney, mengatakan perlu perhatian lebih serius terhadap anak-anak di Indonesia, khususnya bagi mereka yang mengalami sakit kanker.
Situasi ini ia cermati, pasca mengetahui kanker mampu menghambat masa depan anak-anak, terhadap mereka yang hidup serba kekurangan harus menanggung biaya yang tidak sedikit. Herdy terketuk hatinya membantu anak-anak, ia jalin kerja sama dengan Yayasan Anak Kanker Indonesia (YAKI), agar dapat membantu setiap anak yang mengalami kanker sejak lahir.
“Kami bekerja sama dengan YAKI, ini luar biasa dan kami mencoba untuk hadir membantu masyarakat,” ujarnya, Jumat (5/12/2025) di Meru Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, Bali.

Ditambahkan Herdy, bahwa setiap perusahaan semestinya mampu memberikan kepeduliannya terhadap aksi-aksi sosial di masyarakat. Termasuk soal kanker, sehingga anak-anak mampu memperoleh kesempatan yang sama, baik perhatian, pendidikan, dan utama kesehatannya.
“Tentu saja perusahaan mana pun, tidak hanya bekerja dan mencari pendapatan, di sini mengetuk hati kita agar ada sisi sosial dan spiritualnya. Perusahaan agar berbuat lebih banyak untuk masyarakat sekitarnya,” harapnya.
Melalui momentum Injourney Community Care, ‘Satu Langkah untuk seribu harapan, dari cahaya kecil untuk harapan yang besar’, masyarakat yang anak-anaknya mengalami kanker dapat konsisten dibantu.

Sementara itu, Perwakilan Yayasan Anak Kanker Indonesia, Sallyana Sorongan selaku Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) merasakan rasa senang berbalur air mata. Ia tak kuasa menahan air matanya melihat anak-anak yang baru lahir hingga usia remaja 18 tahunan, mengalami kanker. Tidak mudah jalan yang mereka lalui dalam berobat ke dokter, belum lagi menghilangkan stigma, hingga perjuangan untuk sembuh dari kanker itu sendiri.
“Kami merasa terhormat dan datang kembali bersama adik-adik dalam momentum Injourney inu, yang mana sangat perhatian dan konsisten membantu anak-anak kami dalam pengobatan kanker,” ucapnya dengan penuh haru.
“Semoga dengan kehadiran adik-adik di sini, saya pribadi dan orang tua anak-anak mengucapkan support, cinta kasih yang sudah diberikan untuk anak-anak kita, semoga berbuah kebaikan ke depannya,” imbuh Sallih.
Sallih menceritakan selama ini telah melakukan kerja sama dengan para dokter dan tenaga medis di RS. Prof. Ngoerah, Sanglah. Hal ini untuk memberikan arahan dini dan lebih lanjut terhadap anak-anak yang mengalami kanker.
“Sekarang ada 94 pasien yang berobat dan dalam rujukan ke rumah sakit Prof. Ngoerah, Sanglah. Bukan saja dari daerah Bali, tetapi luar Bali. Melalui adanya kolaborasi ini diharapkan mampu membantu anak-anak lebih banyak yang sedang dalam masa berobatnya,” terangnya. PBN001