Suasana harmonis dan asri terlihat antar umat kristiani di Gereja Kristen Protestan, Jemaat ‘Betlehem’ Untal-untal, Badung, yang mana alunan doa-doa dipanjatkan untuk menciptakan rasa kedamaian serta ketentraman.
Para Jemaat ‘Betlehem’ Untal-untal, Badung, sejak pagi datang silih berganti, mereka saling bertegur sapa dan penuh senyuman satu sama lainnya. Kegembiraan ini sebagai simbol bahwa Bali menjadi pulau yang mencintai rasa cinta dan damai.
“Hari ini (Selasa) bertepatan dengan Penahbisan ke dalam jabatan pendeta Emeritasi Pendeta GKPB dan HUT Ke-94 GKPB. Temanya adalah Menjadi Gereja Pembawa Damai, Sub Tema: Mewujudkan Kerajaan Allah yang Mendamaikan dan Memulihkan,” ujar Dr. Drs. I Putu Parwata Maelea Kusuma, MM., selaku Ketua Majelis pada Gereja Kristen Protestan, Jemaat ‘Betlehem’ Untal-untal, Badung, sekaligus pula selaku penetua, Selasa (11/11/2025).
Ratusan umat memadati prosesi Ibadah Emeritasi, Penahbisan Vikaris ke dalam jabatan pendeta dan perayaan HUT Ke-94 GKPB, bersama GKPB wilayah Badung Utara, sekaligus perayaan HUT Ke-94 GKPB Jemaat ‘Betlehem’ Untal-Untal.
“Momentum ini juga sebagai puncak HUT Ke-94 GKPB, juga menjadi sejarah penahbisan pertama di Dalung, Badung,” imbuhnya.
Diutarakan Putu Parwata bahwa ia tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih terhadap hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Badung. Terlebih Gereja Kristen Protestan, Jemaat ‘Betlehem’ Untal-untal, Badung, diketahui berdiri sejak 11 November 1931.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Badung, atas hibah untuk GKPB Jemaat ‘Betlehem’ Untal-Untal ini. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan disaksikan oleh seluruh dunia, umat dapat melihat sejarah berdirinya Gereja Kristen di Bali,” ucap Parwata, Ketua DPRD Kabupaten Badung periode 2019-2024 yang lahir di Badung, pada 27 Mei 1961 ini.
Ditambahkan Parwata, selaku Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung periode 2019-2024 ini bahwa kehadiran GKPB Jemaat ‘Betlehem’ Untal-Untal ini diharapkan dapat menarik minat spiritual tourism.
“Ini mampu menjadi spiritual tourism di Bali, berbagai negara datang ke Bali, ssperti Belanda, Australia, Korea, hingga Amerika. Mereka melihat secara langsung bagaimana gereja ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Hal ini pun disaksikan seluruh dunia, sebagai hadirnya Gereja Kristen di Bali. Kami sampaikan terima kasih banyak pula untuk seluruh masyarakat yang mendukung kelancaran dan kesuksesan pembangunan GKPB Jemaat ‘Betlehem’ Untal-Untal ini,” papar Parwata, alumni S2 Universitas Putra Bangsa Surabaya (2001-2004) dan S3 Universitas Udayana (2011-2014).
Parwata mengajak semua pihak untuk saling guyub dan menjaga keragaman dalam persatuan. Berbagai masukan tetap diterimanya untuk meningkatkan rasa persaudaraan. Melalui kehadiran GKPB Jemaat ‘Betlehem’ Untal-Untal, akan terus memberikan pencerahan, kedamaian, dan persatuan kesatuan antar umat Kristiani di Bali. PBN001