FINNS Club Bali meluncurkan Beach Cleaning Robot (Bebot), yang difungsikan untuk membersihkan area pasir Pantai Berawa, Selasa (19/8/2025).
Bebot berlatar warna putih ini bertenaga baterai dan berdaya jangkau membersihkan pasir pantai sepanjang 180 meter.
Bebot dimanfaatkan FINNS Club Bali, dalam membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, dalam menjaga kebersihan dan menciptakan iklim pariwisata yang menarik dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.
“Jadi kita patut apresiasi apa yang sudah dilakukan FINNS Club Bali, yang telah memiliki Bebot dan digunakan ke depan untuk kebersihan di sekitar tempat usaha Pantai Berawa,” ujar Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, S.H., usai peresmian Bebot milik FINNS Club Bali.
Selain itu, Wabup Badung Alit Sucipta, juga meninjau lokasi pemilahan sampah anorganik dari FINNS Club Bali. Dikelola mandiri, sampah anorganik dipilah berupa botol-botol minuman keras kaca, botol air mineral, kaleng, dan plastik sisa bekas makanan, dan lainnya.
Pola pemilahan dilakukan modern, sehingga sampah anorganik dengan cepat dipilah dan dikirim ke pabrik pengolahan lebih lanjut.
“Kita sudah lihat tadi, ini bisa menjadi referensi untuk pemilahan sampah anorganik, khususnya yang ada di desa adat,” katanya.
Direktur PT Pantai Semara Nusantara Finns Beach Club, I Wayan Asrama menekankan apresiasinya atas terselenggarannya launching Bebot dan sosialisasi pengelolaan pemilahan sampah anorganik di FINNS Club Bali.
Bagi Asmara, dengan kapasitas sampah dihasilkan FINNS Club setiap harinya mencapai 5 Ton, maka sangat penting ada pengelolaan secara mandiri.
“Kami me-launching Bebot, untuk membantu membersihan Pantai Berawa dan sekitarnya. Kami juga mengelola pemilahan sampah anorganik sebagai bukti dukungan kami terhadap Pemerintah kabupaten Badung dan Provinsi Bali,” tegasnya.
Sementara itu, pengelola atau manager ISE FINNS Club Bali di bidang Empowerment and Social Defense, Manaf mengatakan bahwa keberadaan Bebot dapat dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan Pantai Berawa secara berkelanjutan.
“Ya Bebot ukurannya lebih kecil dari mobil, bisa dipakai bersih-bersih pantai dan dikontrol memakai remote kontrol. Bebot bisa 10 Cm ke bawah pasir, artinya bisa menyaring sampah kecil di sekitarnya dan membuat lingkungan pantai menjadi bersih,” ucap Manaf.
Ditambahkan Perbekel Desa Tibubeneng I Made Kamajaya bahwa penanganan sampah menjadi perhatiannya, bahkan persoalan ini harus didukung masyarakat, swasta, dan tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah sendiri.
“Sampah berbasis sumber di Desa Tibubeneng, kami turun dengan bekerja sama dengan pengelola swasta, salah satunya FINNS Club Bali. Kegagalan program Pak Bupati, ini tergantung kami di desa adat, bendesa adat, hingga masyarakatnya. Kami menyadari hal itu, sehingga menjadi cambuk agar secepat mungkin kami selesaikan soal sampah,” tandasnya. PBN001