Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mendorong meningkatkan pengawasan beras ke masyarakat bawah, salah satunya mencegah tindakan pengoplosan beras premium yang dioplos.
Pihaknya tidak menampik akan bekerja sama dengan Kejati Bali, Bulog, Dinas Perdagangan, hingga masyarakat dalam mencegah aksi pengoplosan beras di Bali.
“Kami salah satunya dilaksanakan Satgas Ketahanan Pangan, ini tentu perintah langsung dari Presiden RI. Kita bersinergi, antara TNI dan Kejaksaan Tinggi agar menindaklanjuti tentang adanya permasalahan di wilayah terkait dengan pangan. Kita harus mengecek adanya tempat pengoplosan beras,” ujar Pangdam IX/Udayana, Senin (28/7/2025), di sela-sela usai Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di Wilayah Bali Nusra Tahun 2025.
Bukan hanya mencegah aksi-aksi nakal pengoplosan beras di Bali. Kodam IX/Udayana bersama Kejaksaan di Bali, akan konsisten bersinergi untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Praktik-praktik pengoplosan beras dan lainnya yang merugikan masyarakat akan ditindak tegas.
“Tidak saja soal pengoplosan beras, tetapi serapan gabah yang tidak sesuai diharapkan petani. Selain itu, termasuk lahan-lahan yang tidak terurus dan tidak produktif akan kami tindaklanjuti,” katanya.
Sementara itu, di sisi lain, Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta menanggapi persoalan beras oplosan, menyikapi dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
“Kami selaku tim inflasi, sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, untuk mengecek semua bahwa informasi ini benar adanya. Tetapi, kita juga harus mencari semua, jangan sampai oplosan ini beredar di Pulau Bali,” ungkap Giri Prasta, mantan Bupati Badung dua periode ini.
Ia menegaskan sejauh ini belum ada beras oplosan ditemukan di Bali. Namun begitu, Sidak di lapangan akan terus berjalan.
“Belum ada (informasi beras oplosan). Kami tidak Sidak lagi, tetapi kami sudah jalan. Kita tidak bicara sementara dulu, karena ini kan masalah prinsip. Sebab, ini adalah masalah bahan pokok,” demikian Wagub Bali asal Desa Petang, Badung ini. PBN001