pilarbalinews.com

Berbasis Digitalisasi, Desa Jatiluwih Promosi Terasering Sawah Terbaik di Dunia

KET FOTO: BI melalui capacity building mendorong kemitraan untuk pengembangan pariwisata desa wisata di Bali, 2-3 Oktober 2025.

Bank Indonesia mengadakan Capacity Building Desa Wisata, dengan tajuk transformasi membangun desa wisata digital kreatif.

Salah satunya melibatkan perwakilan Desa Jatiluwih, Tabanan, pada tanggal 2 s.d. 3 Oktober 2025, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Badung.

Diketahui dalam pertemuan capacity building, dilakukan Perjanjian Komitmen Bersama, antara PT Global Niaga TBK (BliBli) dengan desa wisata dan daya tarik wisata Provinsi Bali.

Capacity building terkait juga dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja, Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, dan Kadek Darmayasa selaku Wakil Ketua Humas ASITA Bali.

Diketahui apabila Desa Wisata Jatiluwih, merupakan destinasi yang diakui dunia karena keindahan sawah terasering subaknya dan menjadi warisan budaya dunia UNESCO.

“Undangan dari Bank Indonesia ini merupakan pengakuan nyata atas kerja keras dan konsistensi kami dalam menjaga kualitas, keaslian, dan manajemen yang berkelanjutan di Jatiluwih,” ujar John Ketut Purna selaku Kepala Pengelola DTW Desa Jatiluwih.

John menambahkan dengan capacity building melibatkan tokoh-tokoh pemerhati pariwisata Bali, Desa Jatiluwih akan terus melakukan pembenahan dan evaluasi untuk menjaga kelestarian alam beserta Sumber Daya Manusia (SDM). Desa Jatiluwih juga berkomitmen menjaga alam sawah dan sekitarnya dari pembangunan fisik yang dapat merusak alam.

BACA JUGA  Palu Hijau Koster, Bongkar 48 Bangunan Illegal di Pantai Bingin

“Maka itu, kami sangat bangga berada dalam barisan destinasi unggulan Bali dan mendapatkan undangan eksklusif dari Bank Indonesia (BI) diwakili oleh Ni Made Riant Indah Oktaviya sebagai Divisi Informasi dan promosi serta Ni Wayan Eka Sari sebagai Staff Informasi Promosi.

Kehadiran perwakilan Desa Jatiluwih ini menegaskan posisi pariwisata Jatiluwih yang dikenal mancanegara dan sebagai destinasi unggulan.

“Pariwisata terasering sawah Desa Jatiluwih, telah go internasional dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal berbasis pariwisata maju,” imbuh John.

Diketahui, capacity building ini bukanlah ajang bagi semua destinasi wisata di Bali. Bank Indonesia secara selektif hanya mengundang 12 destinasi pilihan yang dinilai telah matang, maju, dan memiliki rekam jejak internasional yang kuat.

Selain Desa Wisata Jatiluwih, beberapa destinasi bergengsi lainnya yang turut serta, yakni: Desa Wisata Penglipuran, Desa Wisata Pemuteran, Desa Wisata Sangeh / Monkey Forest, Pantai Pandawa, Desa Wisata Undisan, Desa Wisata Les, Uluwatu, Desa Wisata Taro, Tampak Siring, Desa Wisata Sudaji, dan Desa Wisata Adat Tua.

BACA JUGA  Pariwisata Berkualitas, Prof. Dasi Astawa Soroti Destinasi hingga Regulasi Pemerintah 

Kriteria undangan ini menggarisbawahi komitmen BI untuk berinvestasi pada potensi pariwisata yang paling siap dan mampu melakukan transformasi digital secara menyeluruh.

Fokus utama dari capacity building ini adalah percepatan transformasi digital di sektor pariwisata.

BI berupaya mendorong desa wisata terpilih untuk mengadopsi teknologi digital secara masif, mulai dari sistem pembayaran nontunai, manajemen operasional, hingga pemasaran global.

“Jadi langkah ini penting untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya, memperkuat ketahanan ekonomi desa wisata di era digital. Keikutsertaan Jatiluwih, yang telah lama menjadi ikon sustainable tourism, diharapkan menjadi contoh nyata keberhasilan sinergi antara pelestarian budaya dan pemanfaatan teknologi modern,” tandasnya.

Salah satu poin penting dalam acara tersebut adalah inisiasi kerja sama strategis antara desa-desa wisata ini dengan platform pemesanan dan e-commerce ternama seperti Traveloka dan Blibli.com, Bank Indonesia memfasilitasi pertemuan dan kesepakatan untuk mengajak Desa Wisata bekerja sama dengan Traveloka untuk pasar Asia, Eropa, dan Jepang, serta Blibli.com untuk pasar domestik. PBN001